Namun begitu bukalapak memiliki keunggulan dari 3 seniornya tersebut, yaitu menyediakan sistem pembayaran yang aman bagi pembeli. Cara kerjanya mirip dengan rekber namun jika rekber pihak ketiga sebagai pembeli kita harus mengeluarkan ongkos lagi untuk jasa, jika dalam bukalapak tidak ada ongkos rekber alias gratis. Jika Anda belum paham bagaimana cara kerja rekber, silakan browsing di google karena pada artikel ini saya tidak membahas rekber secara detail.
Yang penulis soroti di sini adalah informasi mengenai stok, sering dijumpai bahwa dalam iklan mereka tertulis stok masih "x" buah. Namun, ketika dibeli dalam hal ini pembeli sudah mentransfer uang sesuai prosedur Bukalapak, ternyata stok sudah habis atau dengan kata lain penjual tidak rajin mengupdate data yang ditampilkan. Memang uang pembeli aman dan dapat dikembalikan lagi ke rekening pembeli, namun ada perasaan kecewa karena barang yang diinginkan dan harganya pun sudah sesuai dengan budget ditambah lagi keterangan bahwa stok masih ada, akan tetapi setelah transfer ternyata didapati bahwa stok sudah habis, pastilah pembeli merasa kecewa dalam hal waktu browsing yang tidak singkat, melakukan transfer dan kehabisan barang yang diinginkan.
Pengalaman penulis menghubungi pihak Bukalapak atas kasus seperti di atas telah ditanggapi oleh CS mereka yang intinya : "Sebaiknya pembeli menghubungi pihak penjual terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi terkait dengan ketersediaan stok".
Lantas yang menjadi pertanyaan untuk apa informasi stok itu ditampilkan dalam iklan jika pembeli harus mengkonfirmasi penjual terkait hal tersebut? Atau dengan kata lain untuk apa menampilkan data yang tidak dapat dijadikan pegangan??
Artikel terbaru : review toko online se Indonesia
Bagaimana menurut Anda? Silakan komen secara santun.. Terimakasih.
0 komentar:
Posting Komentar