Innalillahi Wa Inna Illaihi Roji'un....
Mantan Menteri Kesehatan kita Ibu Endang Rahayu Sedyaningsih telah wafat hari ini, Kamis 3 Mei 2012 pukul 11.41 di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Beliau wafat karena penyakit yang dideritanya Kanker Paru. Beliau dinyatakan mengidap kanker paru pada Oktober 2010 dengan status stadium 4. Dan selama menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia, beliau berjuang melawan kanker yang dideritanya.
Status beliau sebagai Menteri Kesehatan berakhir pada 26 April 2012 lalu. Beliau mengundurkan diri langsung dihadapan Pak SBY yang kala itu sedang menjenguk beliau di RSCM.
Selama menjabat sebagai Menkes beliau dikenal sangat ramah dan begitu low profile kepada siapapun. Bahkan dengan kondisi mengidap kanker pun beliau selalu terlihat tersenyum dan tegar. Seperti kata-kata beliau yang saya kutip dari kata pengantar buku yang ditulisnya bertajuk "Berdamai dengan Kanker":
"Saya sendiri belum bisa disebut sebagai survivor kanker.
Diagnose kanker paru stadium 4 baru ditegakkan lima bulan yang lalu.
Dan sampai kata sambutan ini saya tulis, saya masih berjuang untuk mengatasinya.
Tetapi, saya tidak bertanya, "Why me?"
Saya menganggap ini adalah salah satu anugerah dari Allah SWT.
Sudah begitu banyak anugerah yang saya terima dalam hidup ini: hidup di negara yang indah, tidak dalam peperangan, diberi keluarga besar yang pandai-pandai, dengan sosial ekonomi lumayan, dianugerahi suami yang sangat sabar dan baik hati, dengan dua putera dan satu puteri yang alhamdulillah sehat, cerdas dan berbhakti kepada orang tua.
Hidup saya penuh dengan kebahagiaan.
"So .... Why not?
Mengapa tidak, Tuhan menganugerahi saya kanker paru?
Tuhan pasti mempunyai rencanaNya, yang belum saya ketahui, tetapi saya merasa SIAP untuk menjalankannya. Insya Allah.
Setidaknya saya menjalani sendiri penderitaan yang dialami pasien kanker, sehingga bisa memperjuangkan program pengendalian kanker dengan lebih baik.
Bagi rekan-rekanku sesama penderita kanker dan para survivor, mari kita berbaik sangka kepada Allah.
Kita terima semua anugerah-Nya dengan bersyukur.
Sungguh, lamanya hidup tidaklah sepenting kualitas hidup itu sendiri.
Mari lakukan sebaik-baiknya apa yang bisa kita lakukan hari ini.
Kita lakukan dengan sepenuh hati.
Dan .... jangan lupa, nyatakan perasaan kita kepada orang-orang yang kita sayangi.
Bersyukurlah, kita masih diberi kesempatan untuk itu.
Begitulah seorang Endang Rahayu Sedyaningsih menatap hidupnya, begitu tegar dan penuh semangat. Dan satu yang saya ambil kesimpulan dari semua ini, IKHLAS..
Selamat Jalan Ibu Endang.. Doa kami menyertaimu..
Untuk menutup post ini izinkan saya mengutip kata-kata beliau:
...Sungguh, lamanya hidup tidaklah sepenting kualitas hidup itu sendiri...
0 komentar:
Posting Komentar